- Penyakit ini dapat menyerang daun, batang dan buah tomat
- Bercak meluas dengan lambat, pada bercak terdapat cincin-cincin/lingkaran lingkaran konsentris Pada daun terdapat bercak-bercak kecil agak membulat berbatas jelas, berwarna coklat tua.
- Pada buah tomatumumnya gejala baru tampak setelah tanaman berumur lebih dari enam minggu. mula mula pada buah terdapat bercak bercak-bercak kecil agak membulat berbatas jelas, berwarna coklat tua, biasanya gejala serangan diawali dari kelopak buah. Kondisi optimum untuk perkembangan penyakit ini adalah pada suhu 28-30 C dan udara lembab. Siklus hidupnya kurang lebih 5-8 hari tergantung banyak faktor.
ROFIQ_AGRICULTURE
Wednesday, July 21, 2021
Penyakit Utama Tanaman Tomat bag.2
Wednesday, July 14, 2021
Penyakit Utama Tanaman Tomat Bag.1
Phytopthora infestans |
A. Penyakit Busuk Daun Phytopthora infestans
Nama daerah: Late blight, busuk daun, hawar daun, lodoh, lompong, hideung atau lonyot
Gejala serangan:
Gejala awal berupa bercak basah pada bagian tepi daun atau tengah daun. Bercak melebar sehingga terbentuk daerah berwarna coklat. Bercak dikelilingi oleh masa sporangium yang berwarna putih dengan latar belakang hijau kelabu. Serangan dapat menyebar ke batang, tangkai dan buah. Penyakit busuk daun merupakan penyakit terpenting yang menyerang tanaman tomat.
Suhu optimum untuk perkembangan penyakit ini adalah 18-20 C.
Keadaan lingkungan yang basah dan lembab sangat mendukung perkembangan penyakit ini di samping cara budidaya yang kurang tepat
Siklus hidup penyakit berkisar 4-6 hari.
Upaya pencegahan:
1. Jarak tanam usahakan tidak rapat, minimal 50 x 60 cm, di musim hujan di usahakan lebih lebar
2. Pemupukan berimbang, jangan menggunakan N berlebih.
3. Hindari pemakaian ZPT karena tanaman tomat pertumbuhan terhitung cepat dan tidak perlu ZPT
4. Penyemprotan fungisida secara rutin sejak awal tanam menggunakan bahan aktif kontak dan sistemik. Jangan hanya salah satu
cotnoh fungisida yang di sarankan:
Ridomil Gold MZ 4/64 WP bergantian Bion-M 1/48 WP atau Amistartop
Sunday, July 11, 2021
Tomat Mutiara F-4736
Gambar. Tomat Mutiara F-4736 tanaman sehat, daun tebal & hijau |
Gambar. Tanaman tomat jenis lain sudah terserang bercak daun di lahan yang sama |
Gambar. Bunga tomat Mutiara F-4736 |
Gambar. Tandan buah yang bercabang |
Gambar. Tomat Mutiara F-4736 |
Gambar. Tomat Mutiara buah banyak |
Gambar. Buah tomat Mutiara yang mulai matang |
Gambar. Hasil panen tomat Mutiara F-4736 |
Tuesday, June 29, 2021
Cara Semai Benih Semangka Prime Tahun 2021
PROSEDUR
SEMAI BIJI
PT
KNOWN-YOU SEED INDONESIA
Prosedur semai ini
kami lakukan dengan mempertimbangkan 3 aspek penting :
- 1..Menjaga Suhu tetap stabil di kisaran 270 -320
C
- 2. Menjaga stabilitas media semai (Paper) tetap terjaga (Suplai air terjaga)
- 3. Menjaga kelembapan media
semai tetap terjaga dikisaran
85% - 95%
Jadi,
kami menyarankan kepada semua customer untuk mengikuti prosedur yang telah
kami lakukan di bawah ini
:
1. Siapkan biji yang akan di semai sesuai kebutuhan
2. Siapkan kertas germinasi (kertas CD) ukuran
43 x 33 cm atau ukuran menyesuaikan kebutuhan dan kantong plastic bening.
Kertas yang digunakan dibuat rangkap 5.
3. Basahi kertas dengan air sampai semua bagian kertas basah. (celupkan kedalam air)
4. Letakkan biji di atas kertas (secara berjajar/biji tidak saling menempel antara satu dan yang lainnya) yang
sudah di basahi dengan
air. Letak biji bias disesuaikan dengan kebutuhan dan kasih jarak 1-2 cm dari tepi-tepi kertas.
5. Biji
yang akan di semai tidak perlu di rendam dalam air, dan untuk semangka non biji tidak perlu di crack. Jadi biji langsung di semai di
atas kertas
6. Lipat kertas dan masukkan dalam kantong plastic bening.
7. Simpan kertas semai di dalam box/
kardus yang tertutup dan tanpa cahaya (lampu)
8. Simpan
Box dalam ruangan
(dalam rumah)
agar suhu dan kelembapan tetap terjaga
9. Peram biji selama 7 hari (Standar biji tumbuh akar di sekitar hari ke-2 s/d hari
ke-4)
10. Setelah hari ke-2 peram dibuka, jika ada biji yang tumbuh akar ± 0.5 cm, biji siap untuk di pindah semai ke tray atau polybag.
Sedangkan biji
yang belum tumbuh atau sudah tumbuh akar tapi sangat kecil bisa di peram kembali dan disimpan dalam box untuk di buka keesokan harinya. Sebelum di simpan kembali bisa di tambahkan air
(air mineral).
11. Untuk lebih jelas, kami sertakan
juga video dan foto prosedur semai biji.
Hasil daya kecambah Prime dari Petani di Lampung
Daya kecambah berkisar 50%-70% (dimungkinkan karena beberapa aspek yang menyebabkan hasil kecambah tidak seragam).
Box/
kardus tempat penyimpanan/ pemeraman biji (suhu dan kelembapan lebihstabil)
Prime dengan Lot yang sama tetapi dengan perlakuan yang berbeda
Hasil Kecambah dengan cara yang baru
Wednesday, June 23, 2021
Strategi Pengendalian Virus pada Tanaman Tomat
1. Sanitasi lahan
Diusahakan sejak awal tanam lahan harus bersih dari gulma, apalagi gulma dengan daun berwarna kuning. ketika di lakukan penyemprotan serangga tidak bisa bersembunyi di dalam gulma
2. Menggunakan benih yang tahan virus
Penggunaan benih tahan virus bisa meminimalkan serangan penyakit di bandingkan menanam varietas yang bukan tahan virus. Sebagai catatan, penanaman varietas tahan virus tidak menjamin 100% tanaman bebas virus karena banyak faktor
3. Pengendalian vektor/kutu putih sejak dari pembibitan
Sejak masih di pembibitan, bibit tanaman perlu di semprot insektisida untuk melindungi bibit dari serangan hama. Untuk dosis tentu saja menyesuaikan sesuai anjuran, biasanya setengah dosis.
4. Menggunakan perangkap
Perangkap yang di gunakan bisa tanaman, perangkap kertas/plastik kuning dll. untuk tanaman perangkap kami sarankan tanam jagung, bisa jagung manis atau jagung biasa. Jagung di tanam mengelilingi pertanaman tomat. kami anjurkan tanam 3 baris agar lebih rapat sehingga kutu putih sulit untuk masuk ke pertanaman. Teknisnya, sebulan sebelum tanam tomat, jagung ditanam terlebih dahulu. Ketika bibit tomat ditanam jagung sudah mulai tinggi dan bisa menjadi pagar.
5. Memanfaatkan musuh alami, contoh: kumbang koksi
6. Eradikasi tanaman sakit
Tanaman yang sudah terserang virus segera di cabut dan di bakar. Jika hanya dibuang takutnya nanti jadi sarang hama & penyakit. Dengan di bakar akan memutus daur hidup vektor dan virus di tanaman.
7. Menggunakan insektisida
Penggunaan insektisida di sarankan memakai 3 jenis insektisida dengan bahan aktif yang berbeda. cara aplikasinya dengan pemakaian bergantian atau selang seling. misal: penyemprotan ke-1 pakai bahan aktif A, penyemprotan ke-2 pakai bahan aktif B, penyemprotan ke-3 pakai bahan aktif C dan penyemprotan ke-4 kembali memakai bahan aktif A dan seterusnya. Beberapa bahan aktif insektisida yang efektif untuk mengendalikan kutu putih, di antaranya: Diafenthiuron (cth: Pegassus), Profenofos (cth: Curacron), Tiametoksam (cth: Actara), Agrimec (cth: Agrimec)