Wednesday, June 23, 2021

Strategi Pengendalian Virus pada Tanaman Tomat

 1. Sanitasi lahan

Diusahakan sejak awal tanam lahan harus bersih dari gulma, apalagi gulma dengan daun berwarna kuning. ketika di lakukan penyemprotan serangga tidak bisa bersembunyi di dalam gulma

Gambar. Selokan bersih dari gulma

2. Menggunakan benih yang tahan virus

Penggunaan benih tahan virus bisa meminimalkan serangan penyakit di bandingkan menanam varietas yang bukan tahan virus. Sebagai catatan, penanaman varietas tahan virus tidak menjamin 100% tanaman bebas virus karena banyak faktor 

3. Pengendalian vektor/kutu putih sejak dari pembibitan

Sejak masih di pembibitan, bibit tanaman perlu di semprot insektisida untuk melindungi bibit dari serangan hama. Untuk dosis tentu saja menyesuaikan sesuai anjuran, biasanya setengah dosis.

Pembibitan tomat, terlindung dari hujan dan rutin di semprot

4. Menggunakan perangkap

Perangkap yang di gunakan bisa tanaman, perangkap kertas/plastik kuning dll. untuk tanaman perangkap kami sarankan tanam jagung, bisa jagung manis atau jagung biasa. Jagung di tanam mengelilingi pertanaman tomat. kami anjurkan tanam 3 baris agar lebih rapat sehingga kutu putih sulit untuk masuk ke pertanaman. Teknisnya, sebulan sebelum tanam tomat, jagung ditanam terlebih dahulu. Ketika bibit tomat ditanam jagung sudah mulai tinggi dan bisa menjadi pagar.

Gambar. Tanaman jagung

Gambar. Perangkap serangga

5. Memanfaatkan musuh alami, contoh: kumbang koksi

Gambar. Kumbang Koksi (punggung glowing)

6. Eradikasi tanaman sakit

Tanaman yang sudah terserang virus segera di cabut dan di bakar. Jika hanya dibuang takutnya nanti jadi sarang hama & penyakit. Dengan di bakar akan memutus daur hidup vektor dan virus di tanaman.

7. Menggunakan insektisida

Penggunaan insektisida di sarankan memakai 3 jenis insektisida dengan bahan aktif yang berbeda. cara aplikasinya dengan pemakaian bergantian atau selang seling. misal: penyemprotan ke-1 pakai bahan aktif A, penyemprotan ke-2 pakai bahan aktif B, penyemprotan ke-3 pakai bahan aktif C dan penyemprotan ke-4 kembali memakai bahan aktif A dan seterusnya. Beberapa bahan aktif insektisida yang efektif untuk mengendalikan kutu putih, di antaranya: Diafenthiuron (cth: Pegassus), Profenofos (cth: Curacron), Tiametoksam (cth: Actara), Agrimec (cth: Agrimec)

Gambar. Tanaman penuh dengan buah tomat

Gambar. pohon tomat tidak diwiwil sehingga buah sangat banyak






No comments:

Post a Comment