Strategi Pengendalian Penyakit pada Cabai
Pengendalian penyakit pada tanaman cabai umumnya dilakukan dengan penggunaan fungisida. Aplikasi fungisida bertujuan untuk mencegah sekaligus juga untuk mengobati. Umumnya gejala awal serangan penyakit sering kali sulit di identifikasi dan beberapa jenis penyakit serangannya sangat cepat.
Penyemprotan fungisida perlu memperhatikan beberapa faktor diantaranya:
- Interval penyemprotan: di musim kemarau sekitar 1 minggu 1x, di musim hujan sekitar 1 minggu 2x
- Umur tanaman: umur 1-3 minggu pakai fungisida sistemik, umur 4 minggu pakai fungisida kontak. Jika setelahnya masih terjadi serangan penyakit di gunakan fungisida berbahan aktif kontak & sistemik. Dianjurkan dosis fungisida di sesuaikan dengan umur tanaman dan jangan berlebih.
Untuk mencegah serangan penyakit antraknos/patek dilakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif Asilbenzolar s-metil + mankozeb (contoh: Bion-M dari Syngenta) sejak tanaman cabai mulai berbunga.
Untuk mencegah serangan penyakit busuk daun fitoptora, umur 7hst, 14 hst, 21hst, tanaman di semprot dengan fungisida berbahan aktif Klorotalonil + mandipropamid (contoh: Revus Opti dari Syngenta)
Busuk daun biasanya ditandai dengan penyakit yang dimulai dari tepian daun, sedangkan bercak daun biasanya posisinya di tengah daun dan berbentuk titik hitam yang melebar
Tabel 1. Efektivitas fungisida terhadap penyakit bercak daun alternaria dan busuk daun fitoptora
Beserta efek di musim hujan
Bahan aktif fungisida |
Jenis penyakit |
Ketahanan fungisida terhadap curah hujan |
||
Bercak daun alternaria |
Busuk daun fitoptora |
|||
pencegahan |
pengobatan |
|||
Azoksistrobin |
+++ |
0 |
0 |
- |
Difenokonazol |
++(+) |
0 |
0 |
- |
Azoksistrobin + difenokonazol |
+++ |
0 |
0 |
- |
Klorotalonil |
+(+) |
++(+) |
0 |
++(+) |
Klorotalonil + mandipropamid |
+(+) |
++++ |
++ |
+++ |
Siazofamid |
0 |
++++ |
0 |
+++ |
Mankozeb |
++ |
++ |
0 |
++ |
Simoksanil |
0 |
(+) |
++ |
++ |
Simoksanil + Mankozeb |
++ |
++(+) |
++ |
++ |
Dimetomorf + Mankozeb |
++ |
+++ |
+++ |
+++ |
Metalaksil + mankozeb |
++ |
+++ |
+++ |
+++ |
Metalaksil |
0 |
0 |
+++ |
+++ |
Propineb |
++ |
++ |
0 |
- |
Propamokarb HCl |
0 |
+ |
++ |
+++ |
Propamokarb HCl + Mankozeb |
++ |
++ |
++ |
+++ |
Propamokarb HCl + Klorotalonil |
++ |
++ |
++ |
+++ |
Propamokarb HCl + Fluopikolide |
0 |
+++ |
++ |
++(+) |
Tebukonazol |
++ |
0 |
0 |
- |
Zineb |
++ |
++ |
0 |
- |
|
|
|
|
|
Ket: semakin banyak tanda + , maka efikasi makin baik
(sumber: Panduan praktis budidaya cabai berdasarkan konsepsi pengendalian hama terpadu (PHT) oleh Tonny K. Moekasan, Laksminiwati Prabaningrum, Witono Adiyoga, Herman de Putter. Penerbit: Penebar Swadaya dan Bina Tani Sejahtera, Jakarta 2014)
No comments:
Post a Comment